Long time no see!
Saya sudah lamaaa banget kepingin nge-post lagi, cuma belum kesampean.
Jadwal sama OSC (OSIS Vicaksana Samarpita Chatrah) makin makin padat. Jadi, saya minta maaf kalau seandainya blog ini jadi agak terbengkalai.
Nevertheless, hari ini saya mau ngasih liat project yang sudah saya kerjakan dari bulan Februari sampai Maret, yatu Provoke! Magazine Student Edition! Sebelum saya ceritakan apa saja isinya, saya mau bagi-bagi dulu kisah tentang bagaimana saya bisa dapat kesempatan ini.
Untuk memulai, mungkin sudah pada tahu ya, kalau sat ini saya tergabung dalam Representative of Provoke! Magazine Vol. 11 (Repro). Provoke! Magazine adalah majalah Indonesia untuk anak-anak muda, dan Representatives-nya merupakan pelajar-pelajar yang terpilih dari SMA - SMA di sekitar Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Januari lalu, Provoke! ngasih pengumuman untuk kami, para Repro, apabila kita mau berkontrubusi dalam Student Edition sebagai: reporter, creative writer, atai illustrator. Sebagai seseorang yang bercita-cita jadi editor majalah, saya coba daftar jadi reporter dan ngirim sample tulisan-tulisan saya.
Nah, di awal Februari, nama-nama Repro yang terpilih diumumkan, and thankfully I was one of them!
So, bersama teman-teman Repro terpilih lainnya, kita buat group di LINE dan kenalan satu sama lain. Meeting pertama untuk kontributor Jakarta itu tanggal 14 Februari, bertempatkan di kantor Provoke! Magazine yang dulu di Panglima Polim (sekarang sudah pindah ke Gudang Sarinah, Pancoran). Kita mendiskusikan berbagai macam hal, terutama tugas-tugas beserta deadline-nya.Tim Student Edition Jakarta terdiri dari saya, Vira, dan Whina sebagai reporter, ditambah Karin and Ilham/Kape sebagai creative writers. Dalam proses pembuatan Student Edition ini, kita dimentori Kak Christ, Kak Audrey, dan Kak Rima, the Agent Provocateurs from Provoke!.
Left to Right: Whina, Rayfienta aka me, Kape, Karin, Vira. |
Kita diberi waktu kurang lebih satu bulan untuk waktu pengerjaanya. Masing-masing dari kita punya tugas yang berbeda-beda. In my case, pembuatan artikel saya lakukan di rumah, kecuali untuk liputan 7th Music Gallery.
Meeting yang kedua terjadwal tanggal 11 Maret, dimana kita dapat photo session untuk edisi spesial ini. It was really joyful karena kita jadi makin kenal satu sama lain. Eventhough I was probably a photo disaster for the rest of the team.
Photo credits to Kak Audrey from Provoke! |
Kita benar-benar nggak sabar nunggu kapan Student Edition ini sampai ke tangan kita, apalagi Kakak-Kakak Agent Provocateurs seringkali ngasih kita sneak-peek. Bahkan, saya sampai minta ke satpam sekolah untuk nyimpenin salah satu untuk saya begitu majalahnya tiba di sekolah.
ANDDDD FINALLY, it's April already, and The Provoke! Magazine Student Edition #123 is here!
Cover ini di-design oleh Hega, kontributor dair Repro Surabaya. Keren, ya?
The profile of the contributors of Provoke! Student Edition #123 |
I was described as:
"Cewek berkacamata yang punya hobi ngaca dan daydreaming. Suka bagi-bagi senyum, nggak suka bagi-bagi makan. Punya cita-cita bikin sekolah sendiri. Di Provoke! Student Edition ini, Rayfienta kebagian untuk liputan dan nulisbeberapa acara di tengah kesibukan UTS-nya."
Di edisi ini, saya menulis sebanyak tiga artikel.
Slip Dress is Back! (page 35) |
The "Looking Fresh Outfit is all about the fashion trends and tips. Saya menulis tentang tren slip-dress.
Drama Punya Hega (page 51) |
Kalau yang ini adalah interview yang saya lakukan bareng sama Hega.
PerempuanBersatu dalam Women's March Jakarta |
Dan yang ini, Special Report dari Women's March Jakarta. Saya nggak nyangka ternyata artikel yang ini bakal di-publish, lho.
Moga-moga, ke depannya saya bisa bikin lebih banyak artikel lagi yaa.
Kalau kamu mau baca atau download edisi ini di format PDF, bisa diklik disini. Don't forget to tell me what you think of them by commenting down below!
Nox,
Ray.
1 comments
the best magazine of provoke in everytime. 😂
ReplyDelete